PENGANTAR
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI 1A
MEMORI
DAN MEDIA PENYIMPANAN
BAB
1
PENDAHULUAN
1.3 LATAR BELAKANG
Semenjak
diperkenalkannya komputer modern pada tahun 1940, komputer terus berkembang
dengan sangat pesat, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Perkembangan ini dipicu antara lain oleh perbandingan antara biaya dan
kemampuan, sistem penyimpanan yang bervariasi, dan cara bagaimana user
mengorganisir datanya.
Sistem
komputer terdiri dari empat komponen perangkat keras, yaitu central processing
unit (CPU), primary storage/memori utama, secondary storage/memori sekunder,
dan input-output devices yang berhubungan dengan pengguna. Dan karena itu perlu
di mengerti tentang jenis memori dalam komputer,prinsip kerja memori,alokasi
data ke memori,katagori tempat penyimpanan berserta cara kerja peralatan
penyimpanan magnetik dan optik. Dan pembahasanya sebagaimana yang tertulis di
makalah ini.
1.2 TUJUAN MAKALAH
Tujuan dari
makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui apa itu memori di dalam
komuter serta berbagai jenis peralatan penyimpanan data seperti magnetik dan
optik serta cara kerja masing masing media penyimpanan data
1.3 MANFAAT MAKALAH
Beberapa
manfaat yang bisa diperoleh dari makalah ini, yaitu pengetahuan menjadi lebih
bertambah dalam memahami memori di dalam komuter serta
berbagai jenis peralatan penyimpanan data seperti magnetik dan optik serta cara
kerja masing masing media penyimpanan data sehingga diharapkan dapat bermanfaat
dalam kehidupan sehari – hari.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A. Kategori Tempat Penyimpanan
1.
Pengertian
Computer data storage, sering disebut storage atau
memory, merujuk kepada komponen komputer , perangkat komputer dan media
penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam interval waktu
tertentu. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti
dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu
komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki
keterkaitan dengan mikroprosesor, dan menjadi model komputer yang digunakan
semenjak 1940-an.
Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk
kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan :
a. Primary Storage (Memori Utama)
Yang dimaksud primary storage
misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan sebagai
tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh prosesor.
Jika komputer atau aliran listrik dimatikan, maka data dan program di RAM akan
hilang (volatile). Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan
dengan Harddisk.
b. Secondary Storage (Memori Sekunder).
Secondary storage biasanya merujuk pada
media penyimpanan yang media penyimpanan tersebut tidak diakses langsung oleh
CPU. Secondary storage atau yang biasa juga disebut external storage, adalah
storage yang terpisah atau tidak berhubungan langsung dengan Central Processing
Unit (CPU). Kelemahan dari memori utama adalah tidak dapat menyimpan data yang
permanen dan kapasitas penyimpanannya terbatas, sehingga diciptakanlah memori
sekunder. Data pada memori sekunder adalah data yang sebelum dan sesudah
diproses oleh komputer. Memori sekunder digunakan untuk menyimpan atau
menampung data yang lebih besar dan pemanen, bisa juga dikatakan sebagai
back-up dari memori utama. Akan tetapi, istilah “computer storage” sekarang
secara umum merujuk kepada media penyimpanan massal, yang bisa berupa cakram
optis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard disk)
dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tapi
memiliki sifat lebih permanen, seperti flash.
Pada awal 1950, kebutuhan akan kemampuan penyimpanan yang lebih besar
meningkat dengan pesat. Hal ini dikarenakan adanya data digital yang sangat
besar termasuk grafis, audio, dan media video.
Kategori Tempat
Penyimpanan
·
Tempat
Penyimpanan Magnetic
·
Tempat
Penyimpanan Optic
Prinsip
Kerja: Processor mengambil program dan data yang akan dioperasikan dari piranti
penyimpanan dan menyalin ke memori untuk dieksesusi. Setelah selesai
dioperasikan file disimpan kembali (save) ke media penyimpanan.
B. Jenis-Jenis Media Penyimpanan
1.
Peralatan Penyimpanan Magnetic
a. Pengertian
Penyimpanan
magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti penyimpanan sekunder
yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk
digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi.Ada sebuah
read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan
disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa
sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan
cakrammoving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya
memiliki satuhead yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track
ke track yang lainnya. Awalnya, dibuat utk merekam sinyal analog audio. Pada
era modern, dibuat untuk merekam data digital.
Cara Kerja:
Bit-bit data disimpan pada piranti magnetik dengan membuat pola magnetisasi
pada partikel-partikel logam yang melapisi disk penyimpan sesuai dengan aliran
bit data yang masuk.
b. Perkembangan Media Magnetik
Perkembangan media penyimpanan data
(data storage) sejak komputer tercipta & berubah sangat signifikan. Dijaman
dahulu surat ataupun berkas berkas disimpan secara analog.Dewasa ini kita lebih
sering mengenal Flash Disk, DVD disk, dan lain sebagainya. Perkembangan media
penyimpanan magnetik dimulai dari terciptanya Punch Card.
1. Punch Card
Sejak tahun 1725 telah dirancang
sebuah media untuk menyimpan data yang diperkenalkan oleh seorang tokoh bernama
Basile Bouchon menggunakan sebuah kertas berforasi untuk menyimpan pola yang
digunakan pada kain. Namun pertama kali dipatenkan untuk penyimpanan data
sekitar 23 September 1884 oleh Herman Hollerith – sebuah penemuan yang
digunakan lebih dari 100 tahun hingga pertengahan 1970. Jumlah data yang
tersimpan dalam media tersebut sangat kecil, dan fungsi utamanya bukanlah
menyimpan data namun menyimpan pengaturan (setting) untuk mesin yang berbeda.
2. Punch Tape
Seorang tokoh bernama Alexander
Bain merupakan orang yang pertama kali mengetahui penggunaan paper tape yang
biasanya digunakan untuk mesin faksimili dan mesin telegram (tahun 1846).
Setiap baris tape menampilkan satu karakter, namun karena Anda dapat membuat
fanfold dengan mudah maka dapat menyimpan beberapa data secara signifikan
menggunakan punch tape dibandingkan dengan punch card.
3. Selectron Tube
Pada tahun 1946 RCA mulai
mengembagkan Selectron Tube yang merupakan awal format memori komputer dan
Selectron Tube terbesar berukuran 10 inci yang dapat menyimpan 4096 bits Harga
satu buah tabung sangat mahal dan umurnya sangat pendek di pasaran.
4. Magnetic Tape
Pada tahun 1950-an magnetic tape
telah digunakan pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol
magetic tape dapat menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat
magnetic tape sangat populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga
pertengahan tahun 1980-an.
5. Compact Cassette
Compact Cassette merupakan salah
satu bagian dari Magnetic Tape, dikarenakan sudah banyak dari kita yang telah
memilikinya, hal itu menjadi bagian yang khusus. Compact Cassette diperkenalkan
oleh Philips pada tahun 1963, namun tidak sampai tahun 1970 menjadi populer.
Komputer, seperti ZX Spectrum, Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan kaset
untuk menyimpan data. Standar 90 menit Compact Cassette dapat menyimpan sekitar
700kB hingga 1MB dari data tiap sisinya. Jika disetarakan dengan DVD, maka data
dalam Compact Cassette dapat dijalankan selama 281 hari.
6. Magnetic Drum
Magnetic Drum memiliki panjang 16
inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit. Media ini digunakan untuk
menunjang komputer IBM 650 sekitar 10.000 karakter dari Memori Utama.
7. Floppy Disk
Pada tahun 1969, floppy disk
pertama kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi
ketika data tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch
dan dapat menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy disk yang
sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki
kemampuan dapat ditulis kembali (writeable). Perkembangan selanjutnya, pada
tahun 1990 lahir disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar
250 MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
8. World’s first hard drive
Tanggal 13 September 1956, komputer
IBM 305 RAMA dalam kondisi tidak terselubungi. Komputer tidak mengalami
perubahan sejak dapat menyimpan data sekitar 4.4 MB (setara dengan 5 milyar
karakter) – saat itu sudah menjadi hal yang menakjubkan. Data tersimpan dalam
50 buah Magnetic Diks yang berukuran 24 inci. Lebih dari 1000 sistim dibangun
dan diproduksi pada akhir tahun 1961. IBM mengeluarkan seharga $3,200 per bulan
untuk memproduksi komputer.
9. Hard drive
Hard drive masih diproduksi di bawah
pengembangan yang tetap (konstan). Hitachi Deskstar 7K adalah hard drive
pertama kali yang dapat menyimpan data 500GB setara dengan 120.000 World’s
first hard drive IBM 305 RAMAC. Hal ini cenderung tiap tahun kita dapat
memperoleh drive yang dapat menyimpan data secara cepat dengan harga murah.
c. Jenis-Jenis Media Penyimpanan Magnetik
Jenis media magnetik yang umum
digunakan dalam penyimpanan data adalah disket floppy dan hard disk. Kedua
jenis media magnetik ini telah mengalami berbagai perkembangan terutama dalam
ukuran dan kapasitas simpannya. Berikut akan diuraikan secara ringkas informasi
tentang kedua jenis media magnetik tersebut.
a) Disket Floppy (Disket)
Disket floppy merupakan media
penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Menurut
ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci.
Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5
inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low
density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah
dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket
floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah
penulisan ke disket, atau untuk melindungi data.
Perlindungan data dalam disket
floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection
ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam
terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak
sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di
dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut.
Untuk menjalankan disket floppy
ini, komputer harus dilengkapi dengan disk-drive (penggerak disket). Penggerak
disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak
disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini
tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan
pada saat mengoperasikannya.
Cara Kerja Floppy Disk:
Untuk melakukan pembacaan ataupun
penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian
disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah
shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan
kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Lalu, head dari read/write akan berhenti
pada track. Head dari track itu akan mengecek apakah track tersebut memiliki
data atau tidak. Lalu, sebelum data dari program ditulis pada disket, sebuah
erase coil akan memberihkan sector tersebut, dan head dari write akan menaruh
data pada disket dengan cara memberikan magnet pada permukaan media recording.
Disket akan berhenti berputar dan disket akan menunggu perintah selanjutnya
dari komputer. Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan
menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan
untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna
melakukan pembacaan/ penulisan. Disket yang masih baru harus di-format terlebih
dahulu baru bisa digunakan. dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector
yang tersusun secara berurutan, sehingga read/write head bisa menemukan data
yang tersimpan. Selain itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data yang
akan disimpan.
·
Bagian-bagian
dari disket adalah :
1. Stress relief cutouts, berfungsi untuk
membuka/tutup pengait drive.
2. Read/Write Windows, merupakan jendela
yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive.
3. Hub ring, berfungsi sebagai pegangan
untuk memutar disket.
4. Index Hole, apabila lubang yag ada pada
karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0.
5. Write, lubang ini apabila dalam posisi
terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket
hanya bisa dibaca saja.
6. Label, digunakan untuk menulis nama pemilik
disket ataupun nama program/data yang tersimpan didalamnya.
Karena
data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus
diperlakukan secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit,
lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan label secara langsung
dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing
b) Hard Disk
Hard disk adalah
jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana
disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan
atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau
lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir
sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya
yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif
elastis.
Kapasitas simpan
atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Pada
mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan tetapi hard disk yang dipakai
sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat besar, dengan ukuran GigaByte.
Selain kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau
pencarian data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket
floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB Magnetic Hard
Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu detik).
Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000 halam teks,
180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2 jam) digital
MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG hi-res
picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.
a. Komponen penyusunan harddisk terdiri
dari:
·
Disk
penyimpan
·
Papan
rangkaian
·
Head
baca/tulis
·
Kabel
dan konektor
·
Penggerak
head
·
Motor
pemutar
·
Pengaturan
setting (Jumper dan switch)
b. Cara Kerja Harddisk
1. Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk
untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan
ada di dalam ruang harddisk.
2. Pada proses ini, aplikasi yang kita
jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus
(tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk
menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3. Harddisk akan bekerja dan memberikan
informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian
menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita
butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri
biasanya mengikuti pola geometris.
4. Yang dimaksud dengan pola geometris di
sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder,
track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya
mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan
alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu
informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5. Pengendali program yang ada pada
harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah
tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut
cache atau buffer).
6. Bila sudah oke, pengendali ini akan
menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke
permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan
di dalam buffer.
7. Dalam banyak kejadian, harddisk pada
umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya
juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk
untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada
di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan
selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada
silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
8. Nah, papan pengendali ini pulalah yang
kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang
dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan
mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head
membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang
memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
9. Papan pengendali akan mengkoordinasikan
aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer,
cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju
sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau
perintah yang kita jalankan.
c. Zip Drive
Merupakan media penyimpanan
magnetic dengan head yang sangat kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB.
Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis
super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan
floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam
CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
·
Cara
Kerja ZIP drive :
Kemampuannya mampu melakukan proses
50X/50X/50X (baca/tulis/tulis ulang) dengan standarisasi kecepatan yang mirip
dengan CD-ROM di mana 1 X = 150KB/detik. Untuk disk Zip ukuran 250MB dan 750MB
proses baca, tulis, dan format berlangsung sangat baik, tetapi tidak untuk disk
Zip ukuran 100MB. Pada Zip 100MB hanya proses pembacaan yang dapat dilakukan,
proses lainnya tidak bisa dilakukan. Pada pengujian yang dilakukan dengan disk
250Mb, pemindahan data 200MB dilakukan kurang dari 4 menit. Kinerja optimal
hanya cocok bila memakai disk 750MB. Jika koneksi drive menggunakan port USB
1.1, kecepatan transfer datanya hanya mencapai 1MB/detik.
d. USB Flash disk (Flash drive atau USB
Keys)
Flash Disk adalah piranti penyimpan
dari floppy drive jenis lain dengan menggunakan kabel interface jenis USB
(Universal Serial Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis
dan ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat ini,
ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih besar, hingga mencapai
1 TB.
Untuk penyimpan
data biasa, sumber tenaga diambil langsung melalui USB yang dikoneksi ke PC,
secara otomatis di layar monitor akan menyala dan dan menampilkan pesan pada
layar yang memberitahukan bahwa koneksi sedang berlangsung antara flash drive
dengan PC.
USB flash drive
memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya
disket. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih
dapat diandalkan daripada disket (karena tidak memiliki bagian yang bergerak).
e. Keunggulan dan kelemahan Media Magnetik
Media magnetik
seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding
dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile,
artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.
Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya
ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga
mempunyai kelemahan.
Musuh utama dari media
magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena
jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika
dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur
suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama
3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang
bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya
termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
2. Peralatan Penyimpanan Optik
Penyimpanan
data atau dokumen dengan menggunakan media optik (optical storage) pada
prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk
menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic
, yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar
laser berkekuatan rendah. Optical
storage dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua
jenis data. (Koulopoulos, 1995 : 129). Untuk data yang volumenya besar,
penyimpanan dengan menggunakan media optik jauh lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan penyimpanan pada media magnetik. Selain pertimbangan biaya,
faktor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan akses menjadi alasan yang
tepat untuk menggunakan media optik sebagai penyimpan data. Dengan berbagai
keunggulan yang dimiliki oleh media optik tersebut, mengakibatkan pengembangan
media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai tipe media optik.
a. Tipe Optical Storage
Pada
dasarnya ada 3 (tiga) tipe dari optical storage yaitu prerecorded, writetable
dan rewriteable.(McDonell, 1995 : 8).
1. Prerecorde optical storage sering juga
disebut dengan nama CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory), yang biasanya
digunakan untuk pendistribusian informasi dari database yang besar.
2. Writetable optical storage sering
disebut dengan nama WORM (Write Once Read Many).
3. Sedangkan rewriteable optical storage
sering disebut dengan magneto optical (MO) atau erasable.
b. Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Menggunakan
laser untuk menulis dan membaca data.
·
Dapat
digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
·
Dapat
membaca lebih cepat
1. CD
CD (compact disk) atau laser
optical disk merupakan jenis piringan optik yang pertama kali muncul. Pembacaan
dan penulisan data pada piringan ditangani melalui sinar laser. Oleh karena itu
kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi daripada disket. Di pasaran
terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai
dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
2. CD-ROM
Dewasa ini compact disk (CD) banyak
dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang
sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan CD-ROM. Pada
umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data (database), yang
pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal komputer dengan
hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data yang disimpan pada
CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk
menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan
sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan.
·
Keunggulan
yang dimiliki oleh CDROM, antara lain :
a. Kapasitas penyimpanan yang besar,
b. Tahan lama,
c. bentuknya telah distandarisasi secara
internasional, sehingga dapat mempergunakan peralatan yang sudah standar,
d. Penelusuran dapat dilakukan pada
jaringan maupun in-house,
e. Bersifat user friendly,
f. Informasi yang diinginkan dapat
di-download ke dalam media magnetik. Sebagai contoh, CD-ROM dengan ukuran 600
Megabyte (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300 ms. CD-Rom ini
dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital audio, 70
menit digital MPEG video, 20 full color JPEG hi-ress pictures, dan 19.000
scanned images atau sekitar 7 laci file kabinet.
·
Keunggulan
lain dari CD-ROM ialah mudah digunakan, memiliki daya tahan yang kuat dan usia
sangat lama yaitu dapat bertahan sampai 50 tahun. Selain dapat diakses pada
komputer stand alone, CD-ROM juga dapat diakses oleh beberapa komputer (multi
user) secara online dalam suatu jaringan. Hal ini bisa dilakukan dengan
menggunakan juke box yaitu berupa media penyimpanan optik yang dapat menyimpan
beberapa CD, dimana CD tersebut dapat diakses secara bersama oleh beberapa
komputer. Pemanfaatan beberapa CD tersebut bisa dilakukan secara serentak,
karena juke box menggunakan teknologi robotik untuk pengaturannya. Dengan
menggunakan jux box tersebut, maka terjadi proses temu kembali dan penyimpanan
yang semakin efektif dan efisien. Misalnya, sebuah juke box yang dapat
menyimpan 16 optical disk, itu berarti dapat menyimpan teks sebanyak 512 laci
file cabinet, atau 1.024.000 halaman kertas ukuran A4. Karena 1 (satu) optical
disk bisa memuat teks sebanyak 32 laci file cabinet atau sekitar 64.000 halaman
kertas ukuran A4.
3. WORM
CD-WORM
kepanjangan dari Write once read many dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai
dengan namanya, perekaman hanya bissa dilakukan sekali. Sesuda perekaman,
isinya tidak dapat diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan
gambar, lagu dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan. CD ini sering
dijual dengan label CD-R atau CD-Recordable.
Teknologi
penyimpanan WORM (Write Once Read Many) mirip dengan teknologi CD-ROM. WORM
menawarkan atau memberikan hanya sekali penulisan data (write once), sedangkan
data yang tersimpan bisa dibaca atau ditemukan kembali berkali-kali (read
many). Suatu cantuman yang berupa data original tidak bisa dimodifikasi, tetapi
dapat di-updated dengan menulis sebuah file baru di tempat lain pada disk (multiple
write session), dan kedua file tersebut dapat dihubungkan atau digabungkan
melalui sebuah pointer software. Ketika operasi pembacaan atau pencarian data
dilakukan, file baru yang di-updated tersebut akan terpanggil (terambil),
meskipun file asli masih ada.
Pada mulanya WORM
digunakan sebagai alternatif media penyimpanan yang dipandang jauh lebih
efektif terutama dalam hal pembiayaan jika dibanding dengan media magnetik.
Akan tetapi setelah munculnya teknologi penyimpanan data yang sifatnya erasable
atau rewritable, penggunaan dan pertumbuhan media WORM dalam penyimpanan data
semakin kecil. Namun demikian, karena data yang terekam pada WORM tidak bisa
dihapus, maka media ini sangat tepat digunakan untuk menyimpan data yang
sifatnya statis. Oleh karena itu, WORM banyak digunakan untuk menyimpan data
arsip, dan informasi lain yang sifatnya sensitif, yang mempunyai aspek legal
atau aspek hukum. Untuk menyimpan dan membaca data pada WORM diaplikasikan
berbagai teknologi. Teknologi WORM menggunakan beragam teknologi, dimana
masing-masing teknologi menyebabkan cacat atau bekas yang permanen pada
permukaan disk. Cacat atau bekas tersebut dapat berbentuk sebuah lobang (pit),
gelembung (bubble), campuran logam (alloy), atau perubahan dalam media yang
sesungguhnya yang tidak dapat dikembalikan. Untuk memanggil kembali informasi,
digunakan sinar laser dengan intensitas rendah. Cahaya yang dipantulkan dari
permukaan disk diukur. Cacat atau bekas yang ada pada permukaan disk akan
menyebarkan cahaya secara terpencar, dan bagian permukaan yang tidak cacat atau
berbekas akan memantulkan kembali cahaya tersebut. Cacat atau bekas pada
permukaan disk tersebut diinterpretasikan sebagai suatu bilangan binair 1 atau
0, tergantung kepada perusahaan pembuatnya.
4. CD-RW (compact disk rewiteable
·
Pengertian
CD-RW Drive
a. CD-RW adalah drive yang memiliki
kemampuan membaca kepingan cd dan juga mampu menulis di kepingan cd blank
b. CD-RW adalah Hardware komputer yang
dapat membaca dan menulis pada piringan CD.
·
Fungsi
CD_RW Drive
CD-RW Drive menggunakan sinar laser
merah untuk menulis informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R discs,
yang tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan tercatat
sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk membuat CD audio, yang dapat
diputar di hampir semua player, atau data discs, yang berguna untuk membuat cadangan
atau mentransfer file.
5. DVD (Digital Video Disc)
DVD adalah
generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical
disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu
mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas
oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan
rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar
cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang
dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun
lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
a. DVD-R for General, hanya sekali
penulisan
b. DVD-R for Authoring, hanya sekali
penulisan
c. DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali
d. DVD-RW, dapat ditulis berulang kali
e. DVD+RW, dapat ditulis berulang kali
f. DVD+R, hanya sekali penulisan
6. CARA KERJA CD-ROM
Pada CD-ROM yang
memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar itu ditentukan oleh cetakan
yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus disesuaikan dengan informasi
yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa lagi diubah data digital yang
tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari bagian terdalam pada CD-ROM menuju ke
bagian terluar dari CD-ROM. Selain lapisan yang berguna untuk memantulkan
cahaya, masih ada beberapa bagian lain dari CD-ROM. Suatu CD-ROM biasanya
memiliki 4 buah bagian, yaitu label, protective layer, reflective layer,
danpolycarbonate plastic.
Pada
pembacaannya sendiri CD-ROM ini akan diputar dengan kecepatan sudut yang
tinggi. Oleh karena itu pola yang dicetak pada CD-ROM tersebut harulah memiliki
tingkat presisi yang tinggi. Bila ini tidak dipenuhi, penyimpangan informasi
bisa saja terjadi. Pada CD-ROM Drivemasa kini, kecepatan sudut ini akan terus
dipertahankan hingga pada saat pembacaan bagian terluar dari CD-ROM. Hal ini
membuat kecepatan linier (kecepatan pembacaan) semakin tinggi pada daerah yang
semakin luar. Dengan kecepatan setinggi ini CD-ROM Drive yang digunakan juga
harus memiliki tingkat presisi yang tinggi pula. Oleh karena itu wajar saja
bila suatu CD-ROM Drive akan melakukan pembacaan dengan kecepatan yang lebih
rendah terhadap CDROM yang sudah mengalami banyak gangguan seperti halnya
goresan.
7. CARA KERJA CD-RW
CD-RW bekerja
dengan mengeluarkan semacam laser dengan frekuensi tertentu agar bisa terekam
di lapisan CD. Cara kerja seperti ini yang biasa kita sebut dengan Burn(bakar).
Pada CD-RW Drive terdapat suatu buffer sebesar 2 MB. Adanya buffer ini
dimaksudkan untuk menampung data sementara sebelum diteruskan untuk di-burn.
Tetapi untuk
melakukan hal tersebut CD-RW tidak bisa bekerja secara langsung, tetapi
memerlukan bantuan dari sebuah software burner. Biasanya setiap pembelian
produk CD-RW Drive sudah dilengkapi dengan software penunjang proses burning,
baik untuk write dan re-write.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Computer
data storage, sering disebut storage atau memory, merujuk kepada komponen
komputer dan media penyimpanan yang menyimpan data digital yang digunakan dalam
interval waktu tertentu. Dalam penggunaan istilah saat ini, memory merujuk
kepada bentuk penyimpanan semikonduktor yang dikenal dengan Primary Storage
(Memori Utama) dan Secondary Storage (Memori Sekunder). Yang dimaksud primary
storage misalnya Random-Access Memory (RAM), yaitu memory yang dapat digunakan
sebagai tempat penyimpanan data dan program sementara sewaktu digunakan oleh
prosesor.
Jenis media magnetik yang umum
digunakan dalam penyimpanan data adalah disket floppy dan hard disk. Kedua
jenis media magnetik ini telah mengalami berbagai perkembangan terutama dalam
ukuran dan kapasitas simpannya. Media optik yang ada saat ini adalah berbentuk
CD (CompactDisk). CD terbuat dari plat alumunium yang dapat dilapisi dengan
bahan – bahan chrome yang mengkilat dan tidak menggunakan bahan magnetic
melainkan bahan yang dapat memantulkan cahaya.
DAFTAR
PUSTAKA