Thursday, November 16, 2017

TUTORIAL PENGGUNAAN APEXSQL AUDIT 2014

TUTORIAL PENGGUNAAN APEXSQL AUDIT 2014



         ApexSQl Audit adalah Apex SQL Auditing tool dikonfigurasi dan scriptable dan dikirimkan dengan kekuatan parser Microsoft VBScript. Apakah Anda relatif baru mengenal SQL Server dan hanya memerlukan utilitas yang mudah digunakan atau Anda adalah pengguna tingkat lanjut yang merasa nyaman membuat arsitektur Audit Anda sendiri dan memodifikasi template pemicu - Apex SQL Audit adalah solusi audit aktif SQL Server yang hebat. Mencakup web front end pelaporan ASP.NET dengan kode sumber lengkap untuk laporan audit standar dan agregat.

         Berikut ini adalah langkah-langkah mengaudit database menggunakan editor ApexSQL Audit 2014.

  1. Membuka ApexSQL Audit
  2. Memilih toolbar New, maka muncul tampilan seperti dibawah ini yang digunakan untuk memilih server dan database. Server dan database yang digunakan di ApexSQL Audit ini terhubung dengan server dan database yang terdapat pada Microsoft SQL Server
    Management 2014.

.....


READ MORE : DOWNLOAD

Wednesday, November 8, 2017

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TEKNIK DATABASE


AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
TEKNIK DATABASE


1.       Ruang lingkup audit yang akan kalian lakukan (apakah audit through the computer / audit around the computer) ?

Jawab : Ruang lingkup audit with computer


2.       Buat rencana audit (langkah-langkah/prosesnya) !

Jawab:

1.       Dapatkan versi database dan bandingkan dengan persyaratan kebijakan perusahaan Anda. Pastikan database menjalankan versi perangkat lunak database yang terus didukung vendor.

2.       Verifikasi bahwa kebijakan dan prosedur diterapkan untuk mengidentifikasi kapan patch tersedia dan untuk menerapkan patch. Pastikan semua patch yang disetujui dipasang sesuai dengan kebijakan pengelolaan basis data.

3.       Tentukan apakah sebuah standar build tersedia untuk database sistem baru dan apakah baseline tersebut memiliki pengaturan keamanan yang memadai. 

......



3.       Tentukan isntrumen auditnya (alat auditnya) !

Jawab :

Alat berguna untuk mencari celah dan celah. Dua perspektif tentang pemindaian database untuk kerentanan dan tambalan biasa terjadi : mencari dan mendokumentasikan sebanyak mungkin kerentanan, dan untuk mengurangi kerentanan dan malah berfokus pada tambalan apa yang telah Anda instal. Pada akhir hari, Anda perlu tahu patch apa yang belum Anda terapkan dan Anda perlu mengidentifikasi kerentanan kritis dan konfigurasi yang salah.
.......



4.       Cara penggunaan instrument audit tersebut

Jawab:

1.       Dapatkan versi database dan bandingkan dengan persyaratan kebijakan perusahaan Anda. Pastikan database menjalankan versi perangkat lunak database yang terus didukung vendor.

Bagaimana
........



READ MORE : Download



Sumber

Chris, D. M. (2011). IT Auditing Using Control To Protect Information Assets. The Mc Graw Hill Companies.

http://www.freedownloadsapps.com/apexsql-audit/44750-download.html






Audit Teknologi Sistem Informasi Teknik Audit Database


TEORI DAN KONSEP AUDITING



Teori dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat menjadi dua, yaitu teori normatif, danteori deskriptif. Teori normatif merupakan teori yang seharusnya di laksanakan. Teorideskriptif merupakan teori yang sesungguhnya di laksanakan. Tidak seperti pada akuntansi, pada auditing tidak banyak orang yang berbicaratentang teori auditing sebagai lawan kata praktik auditing. Pada umumnya, orangmenganggap auditing hanya suatu rangkaian prosedur, metode dan teknik. Auditing tidaklebih dari pada sekedar suatu cara untuk melakukan sesuatu dengan sedikit penjelasan, uraian, rekonsiliasi, dan argumentasi.
Professor R. K. Mautz dan H. A. Sh raf dengan bukunya “ The Philosophy of Auditing “, merupakan tokoh pertama yang melakukan usaha tersebut.Profesor C. W. Schandl pada tahun 1978 yang mengembangkan pemikiran dari Mautz dan Sharaf, mengemukakan elemen-elemen dasar teori adalah sebagai berikut :

1.    Postulat yaitu: Konsep dasar yang harus diterima tanpa perlu pembuktian. Sebagaisyarat penting dalam pengembangan disiplin, tidak perlu di periksa kebenaranyalagi, sebagai dasar pengambil kesimpulan,sebagai dasar membangun struktur teoridan bisa juga dimodifikasi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.

2.    Teori yaitu : Dalil yang diterangkan oleh postulat.

3.    Struktur yaitu : Komponen disiplin tertentu dan hubungan antar komponen tersebut.

4.    Prinsip yaitu : Kaidah-kaidah yang diterapkan dalam praktik

5.    Standar yaitu : Kualitas yang ditetapkan dalam hubungannya dengan praktik.


Menurut Lee dalam bukunya Corporate Audit Theory ada tiga kelompok postulat sebagai dasar teori dalam auditing yaitu :

1.    Postulat yang berkaitan dengan aspek keberadaan audit.

2.    Postulat yang berfokus pada tindakan auditor dan aspek perilaku.

3.    Postulat yang berfokus pada prosedur audit atau fungsional audit.



Teori Auditing merupakan tuntunan untuk melaksanakan audit yang bersifatnormatif. Konsep adalah abstraksi-abstraksi yang diturunkan dari pengalaman danobservasi, dan dirancang untuk memahami kesamaan-kesamaan di dalam suatu subyek, dan perbedaanperperbedaannya dengan subyek yang lain. Standar Auditing adalah pengukur kualitas dan tujuan sehingga jarang berubah. Sedangkan Prosedur Audit adalah metode-metode atau teknik teknik rinci untuk melaksanakan standar, sehingga prosedur akan berubah bila lingkungan auditnya berubah.

Menurut Mautz dan Sharaf  teori auditing tersusun atas lima konsep dasar,yaitu:

1. Bukti Tujuan memperoleh dan mengevaluasi bukti adalah untuk memperoleh pengertiansebagai dasar untuk memberikan kesimpulan atas pemeriksaan yang di tuangkan dalam pendapat auditor. Secara umum usaha untuk memperoleh bukti dilakukan dengan cara ,yaitu :
  • Authoritarianisme, Bukti diperoleh berdasar informasi dari pihak lain. Misalnyaketerangan lisan manajemen dan karyawan, dan pihak luar lainnya, sertaketerangan lisan tertulis berupa doklumen. 
  • Mistikisme, Bukti dihasilkan dari intuisi. Misalnya pemeriksaan buku besar, dan penelaahan terhadap keterangan dari pihak luar.
  • Rasionalisasi, Merupakan pemikiran asumsi yang diterima. Misalnya penghitungan kembalioleh auditor, dan pengamatan terhadap pengendalianintern.
  • Emperikisme, Merupakan pengalaman yang sering terjadi. Misalnya perhitungan dan pengujian secara fisik.
  • Pragmatisme, Merupakan hasil praktik. Misalnya kejadian setelah tanggalselesainya pekerjaan lapangan.



2 Kehati-hatian dalam pemeriksaan (due care)

Artinya melakukan pekerjaan dengan sangat hati-hati dan selalu mengindahkannorma-norma profesi dan norma moral yang berlaku. Konsep kehati-hatian yang diharapkan auditor yang bertanggung jawab. Dalam auditing tersebut sebagai prudent auditor. Tanggung jawab yang di maksud adalah tanggung jawab profesional dalam melaksanakantugasnya. Konsep ini lebih di kenal dengan konsep konservatif.

3 Penyajian atau pengungkapan yang wajar.
          Konsep ini menuntut adanya informasi laporan keuangan yang bebas (tidakmemihak), tidak bias, dan mencerminkan posisi keuangan,hasil operasi, dan aliran kas perusahaan. Konsep ini dijabarkan lagi dalam 3 sub konsep, yaitu :
  • Accounting Propriety : berhubungan dengan penerapan prinsip akuntansitertentu dalam kondisi tertentu.
  • Adequate Disclosure : berkaitan dengan jumlah dan luas pengungkapan atau penyajian informasi
  • Audit Obligation : berkaitan dengan kewajiban auditor untuk independen dalammemberikan pendapat.

4. Independensi

Merupakan suatu sikap mental yang di miliki auditor untuk tidak memihak dalammelakukan audit. Masyarakat pengguna jasa audit memandang bahwa auditor akan independen terhadap laporan keuangan yang di periksa dan pembuat dan pemakai laporan keuangan. Jika posisi auditor terhadap kedua hal tersebut tidak independen maka hasil kerjaauditor menjadi tidak berarti sama sekali.


5. Etika perilaku

        Dalam auditing berkaitan dengan perilaku yang ideal seorang auditor profesional yang independen dalam melaksanakan audit.



READ MORE : DOWNLOAD


Thursday, November 17, 2016

Analisis Mesin Wudu Otomatis Berbasis Mikrokontroler



Analisis Mesin Wudu Otomatis Berbasis Mikrokontroler


I.                    Pendahuluan
Auto Wudu Washer (Mesin Wudu Otomatis)  ini diluncurkan oleh perusahaan Malaysia yaitu AACE Technologies. AWW adalah mesin wudu pertama dengan otomatisasi sistem wudu yang dapat dilakukan individu untuk wudu dalam posisi efisien sesuai kaidah Alquran dan Al-Hadist. Mesin wudu otomatis memanfaatkan sensor Passive Infrared (PIR) berbasis mikrokontroler. PIR sebagai pendeteksi objek berupa tubuh manusia dan mengirimkan sinyal tersebut ke arduino sebagai pusat pegendaliannya. Arduino akan mengirim instruksi ke relay untuk mengaktifkan saklar. Setelah saklar aktif maka solenoid valve sebagai katup aliran air akan aktif. Sensor PIR ini dapat mendeteksi objek dengan jarak 15 cm.
Dalam pembuatannya AWW dapat digunakan untuk wudu yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. AWW menyediakan tempat untuk membasuh telapak tangan, mulut, hidung, tangan sampai siku, dan kaki. AWW dapat ditempatkan di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya yang biasa digunakan umat muslim melaksanakan shalat. Selain ditempat umum AACE juga mengembangkan versi AWW yang dapat ditempatkan di rumah. Alat ini diluncurkan dengan sensor otomatis yang berada di setiap kran dalam bak. Air hanya akan keluar saat sensor mengetahui ada tangan atau kaki dibawah kran tersebut.  Alat ini juga dilengkapi dengan pengering otomatis dan terdapat suara-suara lantunan ayat suci Alquran yang sudah direkam misalnya seperti doa setelah wudu.
Mesin ini dirancang secara ergonomis, user friendly sehingga mudah digunakan. Pada dasarnya manfaat diciptakannya mesin wudu otomatis adalah untuk menghemat air. Menurut Kepala AACE Anthony Gomez, alat ini akan lebih menghemat air jika dibandingkan dengan wudu cara konvensional. , Mesin ini dapat menghemat air 1-1,5 liter per wudu. Keuntungan lain yang didapatkan pada AWW perawatan yang rendah dan mudah instalansi. Bersih dan higenis karena semua lapisan permukaan interiornya diobati dengan anti jamur dan bakteri. Selain itu mesin ini dilengkapi dengan alat pengering yang digunakan setelah wudu drying integreated system.
Kecerdasan teknologi (Artificial Intelegence) yang dituangkan pada mesin ini selain dapat mendeteksi keberadaan tubuh manusia, saat manusia berada pada batasan sensor yang diterima mesin ini akan mengeluarkan doa sebelum wudu dan jika sudah selesai wudu maka akan keluar doa setelah wudu. Selain itu juga mesin ini mengetahui urutan-urutan wudu umat islam mulai dari awal hingga akhir baik sebelah kanan dan kirinya dideteksi oleh mesin ini. Jadi saat mesin mendeteksi bahwa ada manusia maka dia akan mengaktifkan sensor led guide icon lampu led akan menyala sesuai urutan wudu dan bagian kran-kran yang aktif yang dapat digunakan untuk menjadi pedoman wudu secara benar sesuai kaidah ajaran Islam.

II.                 Skema Kerja
2.1                    Rancangan
 
Gambar 1 Mesin Wudu otomatis
        
            Perancangan sistem keran otomatis mempunyai prinsip kerja sebagai berikut: Tubuh manusia akan dideteksi sensor infra merah. Ketika sensor  ke phototransistor terhalang oleh tangan atau kaki manusia, maka tidak ada arus yang mengalir dari vcc ke ground, sehingga tegangan pada phototransistor berkisar antara 3,5- 5volt. Tegangan phototransistor dibandingkan ke dalam rangkaian komparator agar dihasilkan logika 0 dan 1. Ketika sensor berlogika 0 (phototransistor terhalangi), sinyal tersebut diproses untuk mengaktifkan driver relay. Jika relay aktif, maka akan mengaktifkan  solenoid valve sehingga air akan mengalir. Ketika tidak terdeteksi obyek lagi, maka mikrokontroler akan memberikan waktu tunda satu detik. Setelah satu detik maka solenoid valve off (kran mati).  Pada pengontrolan pompa listrik, sensor yang digunakan adalah sensor infra merah dan saklar pembatas dengan memanfaatkan pelampung. Ketika air dalam penampung air habis maka saklar pembatas akan mendeteksi pelampung dan mengirim sinyal digital ke dalam mikrokontroler. Sinyal tersebut diproses oleh mikrokontroler untuk mengaktifkan pompa air. Ketika air dalam penampung air sudah penuh, maka pelampung akan terdeteksi sensor infra merah (atas), sensor ini akan memberikan sinyal input pada mikrokontroler, oleh mikrokontroler sinyal tersebut diproses untuk mematikan pompa air.

2.2                    Alur Kerja

Gambar 2 Flowchart Sistem Kerja Kran Wudu Otomatis

Untuk memulai kerja alat, mikrokontroler akan melakukan pembacaan port, yaitu sensor akan mendeteksi manusia apabila ada manusia maka akan keluar bacaan doa dan lighting guide akan menyala. Lighting guid akan menyalakan lampu sensor dimana manusia dapat melakukan langkah wudu yang pertama. Setelah itu tangan atau kaki yang diletakkan dibawah lightning guid akan dideteksi oleh sensor. Apabila ada tubuh manusia makan kran akan dinyalakan. Lightning guide akan mengarahkan manusia untuk wudu sampai langkah terakhir. Setelah lighting guide selesai maka sensor akan mendeteksi tangan/kaki manusia dan mengeluarkan blower untuk mengeringkan tangan dan kaki serta membacakan doa setelah wudu dan mematikan lampu guide. Kemudian sensor akan mendeteksi tidak ada tangan/ kaki manusia dan mematikan kran. Setelah kran mati, maka saklar pembatas akan mendeteksi pelampung pada tangka air. Jika tangka air melewati batas maksimum maka pompa air tidak akan dinyalakan dan jika pelampung dibawah batas maksimum maka pompa air akan dinyalakan untuk mengisi tangka air. Jika sensor mendeteksi tangki sudah penuh maka pompa air akan dimatikan.


Nama   : Risma Putri Fitrianti dan Tytha Chairunnisa
NPM   : 19114514 dan 1A114915
Kelas   : 3KA41



Referensi: