Analisis Mesin Wudu Otomatis Berbasis Mikrokontroler
I.
Pendahuluan
Auto
Wudu Washer (Mesin Wudu Otomatis) ini
diluncurkan oleh perusahaan Malaysia yaitu AACE Technologies. AWW adalah mesin
wudu pertama dengan otomatisasi sistem wudu yang dapat dilakukan individu untuk
wudu dalam posisi efisien sesuai kaidah Alquran dan Al-Hadist. Mesin wudu otomatis memanfaatkan
sensor Passive Infrared (PIR)
berbasis mikrokontroler. PIR sebagai pendeteksi objek berupa tubuh manusia dan mengirimkan
sinyal tersebut ke arduino sebagai pusat pegendaliannya. Arduino akan mengirim
instruksi ke relay untuk mengaktifkan saklar. Setelah saklar aktif maka
solenoid valve sebagai katup aliran air akan aktif. Sensor PIR ini dapat
mendeteksi objek dengan jarak 15 cm.
Dalam pembuatannya AWW dapat
digunakan untuk wudu yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. AWW menyediakan
tempat untuk membasuh telapak tangan, mulut, hidung, tangan sampai siku, dan
kaki. AWW dapat ditempatkan di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya
yang biasa digunakan umat muslim melaksanakan shalat. Selain ditempat umum AACE
juga mengembangkan versi AWW yang dapat ditempatkan di rumah. Alat
ini diluncurkan dengan sensor otomatis yang berada di setiap kran dalam bak.
Air hanya akan keluar saat sensor mengetahui ada tangan atau kaki dibawah kran
tersebut. Alat ini juga dilengkapi
dengan pengering otomatis dan terdapat suara-suara lantunan ayat suci Alquran
yang sudah direkam misalnya seperti doa setelah wudu.
Mesin
ini dirancang secara ergonomis, user
friendly sehingga mudah digunakan. Pada dasarnya manfaat diciptakannya mesin wudu otomatis
adalah untuk
menghemat air. Menurut Kepala AACE Anthony Gomez, alat ini akan lebih menghemat
air jika dibandingkan dengan wudu cara konvensional. , Mesin ini dapat menghemat air
1-1,5 liter per wudu. Keuntungan lain yang didapatkan pada AWW perawatan yang
rendah dan mudah instalansi. Bersih dan higenis karena semua lapisan permukaan
interiornya diobati dengan anti jamur dan bakteri. Selain itu mesin ini
dilengkapi dengan alat pengering yang digunakan setelah wudu drying integreated system.
Kecerdasan teknologi (Artificial
Intelegence) yang dituangkan pada mesin ini selain dapat mendeteksi keberadaan
tubuh manusia, saat manusia berada pada batasan sensor yang diterima mesin ini
akan mengeluarkan doa sebelum wudu dan jika sudah selesai wudu maka akan keluar
doa setelah wudu. Selain itu juga mesin ini mengetahui urutan-urutan wudu umat
islam mulai dari awal hingga akhir baik sebelah kanan dan kirinya dideteksi
oleh mesin ini. Jadi saat mesin mendeteksi bahwa ada manusia maka dia akan
mengaktifkan sensor led guide icon
lampu led akan menyala sesuai urutan wudu dan bagian kran-kran yang aktif yang
dapat digunakan untuk menjadi pedoman wudu secara benar sesuai kaidah ajaran
Islam.
II.
Skema Kerja
2.1
Rancangan
Perancangan
sistem keran otomatis mempunyai prinsip kerja sebagai berikut: Tubuh manusia
akan dideteksi sensor infra merah. Ketika sensor ke phototransistor terhalang oleh tangan atau
kaki manusia, maka tidak ada arus yang mengalir dari vcc ke ground, sehingga
tegangan pada phototransistor berkisar antara 3,5- 5volt. Tegangan
phototransistor dibandingkan ke dalam rangkaian komparator agar dihasilkan
logika 0 dan 1. Ketika sensor berlogika 0 (phototransistor terhalangi), sinyal
tersebut diproses untuk mengaktifkan driver relay. Jika relay aktif, maka akan
mengaktifkan solenoid valve sehingga air
akan mengalir. Ketika tidak terdeteksi obyek lagi, maka mikrokontroler akan
memberikan waktu tunda satu detik. Setelah satu detik maka solenoid valve off
(kran mati). Pada pengontrolan pompa
listrik, sensor yang digunakan adalah sensor infra merah dan saklar pembatas
dengan memanfaatkan pelampung. Ketika air dalam penampung air habis maka saklar
pembatas akan mendeteksi pelampung dan mengirim sinyal digital ke dalam
mikrokontroler. Sinyal tersebut diproses oleh mikrokontroler untuk mengaktifkan
pompa air. Ketika air dalam penampung air sudah penuh, maka pelampung akan
terdeteksi sensor infra merah (atas), sensor ini akan memberikan sinyal input
pada mikrokontroler, oleh mikrokontroler sinyal tersebut diproses untuk
mematikan pompa air.
2.2
Alur Kerja
Gambar 2 Flowchart Sistem Kerja Kran Wudu Otomatis |
Untuk memulai kerja alat,
mikrokontroler akan melakukan pembacaan port, yaitu sensor akan mendeteksi
manusia apabila ada manusia maka akan keluar bacaan doa dan lighting guide akan
menyala. Lighting guid akan menyalakan lampu sensor dimana manusia dapat
melakukan langkah wudu yang pertama. Setelah itu tangan atau kaki yang
diletakkan dibawah lightning guid akan dideteksi oleh sensor. Apabila ada tubuh
manusia makan kran akan dinyalakan. Lightning guide akan mengarahkan manusia
untuk wudu sampai langkah terakhir. Setelah lighting guide selesai maka sensor
akan mendeteksi tangan/kaki manusia dan mengeluarkan blower untuk mengeringkan
tangan dan kaki serta membacakan doa setelah wudu dan mematikan lampu guide. Kemudian
sensor akan mendeteksi tidak ada tangan/ kaki manusia dan mematikan kran. Setelah
kran mati, maka saklar pembatas akan mendeteksi pelampung pada tangka air. Jika
tangka air melewati batas maksimum maka pompa air tidak akan dinyalakan dan
jika pelampung dibawah batas maksimum maka pompa air akan dinyalakan untuk
mengisi tangka air. Jika sensor mendeteksi tangki sudah penuh maka pompa air
akan dimatikan.
Nama :
Risma Putri Fitrianti dan Tytha Chairunnisa
NPM :
19114514 dan 1A114915
Kelas : 3KA41
Referensi:
- http://aace.com.my/aace.pdf, Diakses pada tanggal 13 oktober 2016
- http://rohissman5bks-08pensil2b.blogspot.co.id/2012_04_01_archive.html, Diakses pada tanggal 13 oktober 2016
- https://eprints.uns.ac.id/4203/1/154182108201011311.pdf, Diakses pada tanggal 13 oktober 2016
- http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Sutris-Astari-080120201029.pdf, Diakses pada tanggal 13 oktober 2016