Thursday, November 17, 2016

Analisis Mesin Wudu Otomatis Berbasis Mikrokontroler



Analisis Mesin Wudu Otomatis Berbasis Mikrokontroler


I.                    Pendahuluan
Auto Wudu Washer (Mesin Wudu Otomatis)  ini diluncurkan oleh perusahaan Malaysia yaitu AACE Technologies. AWW adalah mesin wudu pertama dengan otomatisasi sistem wudu yang dapat dilakukan individu untuk wudu dalam posisi efisien sesuai kaidah Alquran dan Al-Hadist. Mesin wudu otomatis memanfaatkan sensor Passive Infrared (PIR) berbasis mikrokontroler. PIR sebagai pendeteksi objek berupa tubuh manusia dan mengirimkan sinyal tersebut ke arduino sebagai pusat pegendaliannya. Arduino akan mengirim instruksi ke relay untuk mengaktifkan saklar. Setelah saklar aktif maka solenoid valve sebagai katup aliran air akan aktif. Sensor PIR ini dapat mendeteksi objek dengan jarak 15 cm.
Dalam pembuatannya AWW dapat digunakan untuk wudu yang sesuai dengan ajaran Agama Islam. AWW menyediakan tempat untuk membasuh telapak tangan, mulut, hidung, tangan sampai siku, dan kaki. AWW dapat ditempatkan di masjid, kantor atau tempat-tempat umum lainnya yang biasa digunakan umat muslim melaksanakan shalat. Selain ditempat umum AACE juga mengembangkan versi AWW yang dapat ditempatkan di rumah. Alat ini diluncurkan dengan sensor otomatis yang berada di setiap kran dalam bak. Air hanya akan keluar saat sensor mengetahui ada tangan atau kaki dibawah kran tersebut.  Alat ini juga dilengkapi dengan pengering otomatis dan terdapat suara-suara lantunan ayat suci Alquran yang sudah direkam misalnya seperti doa setelah wudu.
Mesin ini dirancang secara ergonomis, user friendly sehingga mudah digunakan. Pada dasarnya manfaat diciptakannya mesin wudu otomatis adalah untuk menghemat air. Menurut Kepala AACE Anthony Gomez, alat ini akan lebih menghemat air jika dibandingkan dengan wudu cara konvensional. , Mesin ini dapat menghemat air 1-1,5 liter per wudu. Keuntungan lain yang didapatkan pada AWW perawatan yang rendah dan mudah instalansi. Bersih dan higenis karena semua lapisan permukaan interiornya diobati dengan anti jamur dan bakteri. Selain itu mesin ini dilengkapi dengan alat pengering yang digunakan setelah wudu drying integreated system.
Kecerdasan teknologi (Artificial Intelegence) yang dituangkan pada mesin ini selain dapat mendeteksi keberadaan tubuh manusia, saat manusia berada pada batasan sensor yang diterima mesin ini akan mengeluarkan doa sebelum wudu dan jika sudah selesai wudu maka akan keluar doa setelah wudu. Selain itu juga mesin ini mengetahui urutan-urutan wudu umat islam mulai dari awal hingga akhir baik sebelah kanan dan kirinya dideteksi oleh mesin ini. Jadi saat mesin mendeteksi bahwa ada manusia maka dia akan mengaktifkan sensor led guide icon lampu led akan menyala sesuai urutan wudu dan bagian kran-kran yang aktif yang dapat digunakan untuk menjadi pedoman wudu secara benar sesuai kaidah ajaran Islam.

II.                 Skema Kerja
2.1                    Rancangan
 
Gambar 1 Mesin Wudu otomatis
        
            Perancangan sistem keran otomatis mempunyai prinsip kerja sebagai berikut: Tubuh manusia akan dideteksi sensor infra merah. Ketika sensor  ke phototransistor terhalang oleh tangan atau kaki manusia, maka tidak ada arus yang mengalir dari vcc ke ground, sehingga tegangan pada phototransistor berkisar antara 3,5- 5volt. Tegangan phototransistor dibandingkan ke dalam rangkaian komparator agar dihasilkan logika 0 dan 1. Ketika sensor berlogika 0 (phototransistor terhalangi), sinyal tersebut diproses untuk mengaktifkan driver relay. Jika relay aktif, maka akan mengaktifkan  solenoid valve sehingga air akan mengalir. Ketika tidak terdeteksi obyek lagi, maka mikrokontroler akan memberikan waktu tunda satu detik. Setelah satu detik maka solenoid valve off (kran mati).  Pada pengontrolan pompa listrik, sensor yang digunakan adalah sensor infra merah dan saklar pembatas dengan memanfaatkan pelampung. Ketika air dalam penampung air habis maka saklar pembatas akan mendeteksi pelampung dan mengirim sinyal digital ke dalam mikrokontroler. Sinyal tersebut diproses oleh mikrokontroler untuk mengaktifkan pompa air. Ketika air dalam penampung air sudah penuh, maka pelampung akan terdeteksi sensor infra merah (atas), sensor ini akan memberikan sinyal input pada mikrokontroler, oleh mikrokontroler sinyal tersebut diproses untuk mematikan pompa air.

2.2                    Alur Kerja

Gambar 2 Flowchart Sistem Kerja Kran Wudu Otomatis

Untuk memulai kerja alat, mikrokontroler akan melakukan pembacaan port, yaitu sensor akan mendeteksi manusia apabila ada manusia maka akan keluar bacaan doa dan lighting guide akan menyala. Lighting guid akan menyalakan lampu sensor dimana manusia dapat melakukan langkah wudu yang pertama. Setelah itu tangan atau kaki yang diletakkan dibawah lightning guid akan dideteksi oleh sensor. Apabila ada tubuh manusia makan kran akan dinyalakan. Lightning guide akan mengarahkan manusia untuk wudu sampai langkah terakhir. Setelah lighting guide selesai maka sensor akan mendeteksi tangan/kaki manusia dan mengeluarkan blower untuk mengeringkan tangan dan kaki serta membacakan doa setelah wudu dan mematikan lampu guide. Kemudian sensor akan mendeteksi tidak ada tangan/ kaki manusia dan mematikan kran. Setelah kran mati, maka saklar pembatas akan mendeteksi pelampung pada tangka air. Jika tangka air melewati batas maksimum maka pompa air tidak akan dinyalakan dan jika pelampung dibawah batas maksimum maka pompa air akan dinyalakan untuk mengisi tangka air. Jika sensor mendeteksi tangki sudah penuh maka pompa air akan dimatikan.


Nama   : Risma Putri Fitrianti dan Tytha Chairunnisa
NPM   : 19114514 dan 1A114915
Kelas   : 3KA41



Referensi: