Sunday, December 7, 2014

Tujuan Hidup

Tujuan Hidup

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Rasanya semua orang sepakat dengan tujuan hidup yaitu mencari dan menggapai kebahagiaan.
Semua manusia ingin hidupnya bahagia, dan semua tahu bahwa untuk mencapai kebahagiaan itu perlu pengorbanan. Hanya saja, manusia banyak salah mencari jalan kebahagiaan, banyak yang memilih sebuah jalan hidup yang Ia sangka di sana ada pantai kebahagiaan, padahal itu adalah jurang kebinasaan, itu hanya sebatas fatamorgana kebahagiaan, bukan kebahagiaan yang hakiki. Celakanya lagi, semakin dilalui jalan fatamorgana tersebut semakin jauh pula Ia dari jalan kebahagiaán hakiki, kecuali Ia surut kembali ke pangkal jalan.

Banyak orang menyangka kebahagiaan ada pada harta, karenanya ia berupaya mencari sumber sumbernya dengan berletih dan berpeluh. Setelah Ia peroleh harta tersebut, hatinya tetap gundah dan perasaan masih gelisah!! Ada saja yang membuat hati itu gelisah, kadang-kadang munculnya dari anak-anaknya, kadang-kadang dari istrinya atau tidak jarang juga datang dari usaha itu sendiri.

Banyak pula yang nenyangka bahwa pangkat dan kekuasaan adalah kebahagiaan.
Ketika dilihat mereka yang berkuasa dan bertahta, secara lahir mereka begitu tampak bahagia hidupnya!
Pergi dijemput pulang diantar, ketika ia berkehendak tinggal memesan, perintahnya tidak ada yang menghalangi!! Akan tetapi setelah diselidiki lebih mendalam, kita masuk menembus dinding istananya, akan terdengar keluh kesahnya, dalam harta yang banyak itu terdapat jiwa yang rapuh.

Jadi apa kebahagiaan yang sebenarnya ?
Apa kebahagiaan sejati yang seharusnya dicari oleh manusia ?
Siapa yang sebenarnya orang yang berbahagia?
Apa sarana untuk mencapainya?

Manusia diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla, bukan mereka yang menciptakan diri mereka, tentu yang paling tahu tentang seluk-beluk manusia termasuk tentang sebab bahagia atau sebab sengsara adalah Dia Allah subhanahu wa ta‘ala bukan manusia. Sama halnya dengan sebuah produk, sekiranya hendak mengetahui hakikat produk tersebut tentu ditanyakan kepada pembuatnya, bukan kepada produk itu sendiri.

Allah Azza Wa Jalla .berfirman;
“Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan)? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui”. (QS. al-Mulk:14)

Ketika Al-Qur’an ditadabburi dan syariat Islam dikaji, maka kita dapat menyimpulkan bahwa kebahagiaan yang hakiki adalah dengan mengaplikasikan penghambaan diri kepada Allah Azza Wa Jalla. Orang yang bahagia adalah orang yang telah berhasil menjadi hamba Allah Azza Wa Jalla. Sarana kebahagiaan adalah semua sarana yang telah disediakan olehNya dalam meniti jalan penghambaan diri kepada Allah.

Karena penghambaan diri inilah sebab diciptakannya manusia dan jin..karena ubudiah kepada Allah ditegakkannya langit dan dibentangkannya bumi... karena penghambaan inilah diturunkannya kitab dan diutusnya rasul...

Allah Azza Wa Jalla .berfirman;
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu”.
(QS.Az-Zariat: 56)

Orang yang berpaling dari penghambaan diri ini dialah orang yang sengsara,

Allah Azza Wa Jalla .berfirman;
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS. Thaha:124)

“Untuk Kami beri cobaan kepada mereka dan barang-siapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat”. (QS. Al-Jin:17)

Allah Subhanahu wa ta’ala telah menentukan taqdir semua makhluk dan tidak ada yang dapat merubah taqdir selainNya.
Allah Azza Wa Jalla tentukan kebaikan dan keburukan, kebahagiaan dan kesengsaraan, kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan. Manusia tidak bisa melawannya, sekiranya Allah telah menentukan kemiskinan pada seseorang, maka tidak ada yang dapat mengkayakannya, ketika Allah telah menentukan kepadanya kesengsaraan, maka tidak ada satupun yang dapat membahagiakannya.

Kalaulah begitu, kemana manusia hendak lari?! Kemana manusia hendak berteduh dan bernaung dari taqdir yang
Ia tidak memiliki daya dan upaya untuk merubahnya kecuali atas izinNya?! Kemana manusia hendak bersandar dari sesuatu urusan yang tidak di tangannya?! Manusia yang berakal tentu akan bernaung kepada Zat yang telah mentaqdirkan segala sesuatu, dalam naungan-Nya Ia akan merasakan ketenangan, dalam menyandarkan diri kepadaNya, akan ia peroleh kebahagiaan, dalam ke-pasrahan diri kepadaNya akan sirna segala kecemasan dan kesedihan.

Bagaimana ia tidak bahagia, bukankah Jejak jejak kasih sayang Allah begitu tampak dalam taqdir kehidupannya?! Bagaimana ía tidak tenang, bukankah semua taqdir yang ía suka atau yang ía benci, merupakan sarana untuk menggapai ridho dan cintaNya?

Dari mana kesedihan masuk ke dalam dirinya atau rasa takut menyelimutinya, karena sebelumnya ia telah diajarkan tentang cara menghadapinya, bersabar ketika sengsara dan beryukur ketika bahagia, sehingga sengsaranya tidak membawa kepada keputusasaan dan senangnya tidak membawanya kepada kesombongan dan kecongkakan.

Syaikhul Islam Ibnu Taymiah rohimahullah ta’ ala menguñgkapkan hakikat tersebut yang berlaku pada dirinya, beliau berkata, “Apa yang dapat dilakukan oleh musuh-musuhku ?! Surga ada di dadaku, kemanapun dan dimanapun aku, Ia tetap bersamaku!! Sekiranya mereka memenjarakanku, maka penjara bagiku adalah kholwat. Sekiranya mereka mengusirku, usiran itu bagiku menjadi tamasya. Sekiranya mereka membunuhku, terbunuhnya diriku adalah syahid di jalan Allah Subhanahu wa ta’ala”.

Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai manusia yang paling sempurna ubudiahnya kepada Allah, ketika Allah telah mentaqdirkan sesuatu yang berat dalam dakwah beliau, yaitu dua orang yang selama ini sebagai pembela dan penopang dakwah beliau, Khadijah Radliallahu anha istri beliau dan Abu Thalib paman beliau, telah meninggal dunia. Membuat kaum Quraisy meningkatkan permusuhan mereka kepada beliau dan memberi ultimatum untuk menghentikan dakwah beliau, bahkan telah berani pula mengusir beliau dari Mekkah.

Berangkatlah beliau ke Thaif, berharap pembelaan dan bantuan. Kiranya bukan pembelaan yang beliau dapat dan bukan bantuan yang beliau peroleh, tapi malah cacian dan cemoohan, bahkan usiran oleh anak-anak dan wanita-wanita di sana, sedangkan beliau seorang utusan Allah Azza wa Jalla, Allah yang memiliki langit dan bumi.

Mereka telah melukai melempar beliau dengan batu hingga luka kaki beliau, sebagaimana sebelumnya mereka telah melukal hati dan perasaannya. Belum sampai di situ malaikat gunung Akhsyabain meminta izin kepadanya untuk menimpakan gunung tersebut kepada mereka, sebagai tanda bahwa beliau bukan sendirian.

Bertambah sedih beliau, karena yang beliau inginkan bukanlah balas dendam atau kepuasan diri, yang beliau inginkan hanya menampakkan bukti penghambaan diri kepadaNya, hal itu nampak betul dari doa beliau panjatkan kepadaNya,

“Ya Allah Azza wa Jalla kepadaMulah daku keluhkan lemahnya kekuatanku, sedikitnya hilafku, hinanya diriku di mata manusia. Wahai Zat yang paling Pemurah ! Engkaulah Rabb orang-orang yang lemah, dan Engkaulah Rabbku! Kepada siapa Engkau hendak titipkan diriku?! Apakah kepada orang yang jauh yang tidak peduli dengan diriku atau engkau hendak serahkan perkara diriku kepada musuh?! Meskipun begitu, selagi Engkau tidak murka kepadaku, aku tidakpeduli!! Akan tetapi pengampunanMu lebih luas bagiku, aku berlindung dengan cahaya wajahMu -yang telah menerangi semua kegelapan, dengannya berjalan perkara dunia dan akhirat- dan turunnya murkaMu kepadaku atau jatuh kepadaku kebencianMu, hanya kepadaMu pengaduanku sampai Engkau ridho, dan tidak ada daya dan upaya kecuali denganMu “.

Al-Quran menyebutkan bahwa orang berbahagia adalah orang yang menjalankan perintah Allah azza wa Jalla, Allah berfirman,

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya.
Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sholatnya“. (QS. Al-Mukminun:1 -9)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : ,

“Alif laam miin. Kitab (Al Quran) inii tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka Itulah yang tercipta mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung”.
(QS. AI-Baqarah:1 -5)

Sebaliknya Allah Azza wa Jalla menyebutkan bahwa orang yang melanggar perintahNya atau merekalah orang yang merugi,

Allah Azza wa Jalla berfirman, :

“Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi.Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi”. (QS. Al-An kabut: 52)

“(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi”. (QS. Al-Baqarah :27)

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. . .


# Hasil Copas tapi lupa darimana copasnya hhe ^_^


Friday, October 3, 2014

Kekuatan Pilihan

Kekuatan Pilihan

Kehidupan adalah soal pilihan, dan setiap pilihan yang Anda buat akan berpengaruh besar terhadap diri Anda sendiri. Pekerjaan apa yang Anda pilih? Dengan siapa Anda menikah? Di mana Anda tinggal? Apa yang Anda lakukan hari ini? Tetapi satu pilihan yang paling penting adalah akan menjadi siapa Anda?


Oleh sebab itu...
Pilihlah kata-kata yang Anda ucapkan. Kata-kata dapat mempengaruhi pikiran Anda dan bisa berdampak pada orang lain. Semakin positif kata-kata yang Anda ucapkan, semakin positif kenyataan hasilnya. Pilihlah apa yang hendak Anda pikirkan. Pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada. Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada Anda. Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah Anda alami. Tapi Anda punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.


Kita mungkin tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.


Anne Ahira Newsletter

Cara Menambahkan Link Gunadarma Di Blog

Assalamu'alaikum wr wb.

Setiap mahasiswa/i yang kuliah di Gunadarma University harus/wajib/kudu punya blog. dan blognya itu harus ada link Gunadarma Universitynya. Nah, saya ingin berbagi cara untuk menambahkan link Gunadarma University pada blog temen-temen semua. Menurut saya cara ini adalah cara yang paliiinnggg mudah. Ikuti yuuk !

1. Mula-mula Anda harus Log in ke blog Anda masing-masing

2. Kemudian klik Design pada ujung kanan bagian atas di Blog Anda

3. Kemudian pilih Layout, dan tampilannya seperti ini
















4. Klik Add Gadged, dan pilih HTML/Java Script



















5. Akan muncul tampilan seperti ini dan copy-paste alamat ini di kolom content. Isi Titlenya dengan "Gunadarma University"

br />
<div align="center">
<a href="http://www.gunadarma.ac.id/" target="_blank"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxI1smigiyBEjKuG6ww_q3Hp9UWLcP4yxNaBamGtxW42ovgxdPhNHhukSf14Yuk9b_1H0axlDQ2Bo2AJGUVuU3GpSfOEldlPSWOkT_SStCyv1QdZRowZ18dOjxjdmNuqZuikplznGjHn9S/s110/gunadarma.jpg" width="110" height="108" /></a>
















6. Setelah itu Save dan lihat hasilnya


Selesai... itulah tadi cara menambahkan link gunadarma di blog yang saya tahu. semoga post saya ini bermanfaat. aamiin. Wassalamu'alaikum wr wb

Friday, September 12, 2014

Curriculum Vitae

Curriculum Vitae


PERSONAL DETAILS
Name                                      : Risma Putri Fitrianti
Place of Birth                         : Mojokerto
Date of Birth                          : February 18th , 1996
Gender                                   : Female
Address                                  : Bukit Gading Balaraja L1 No.53
Religion                                 : Islam
Cell Phone                             : 089655307311
Email                                     : rismaputrisma@gmail.com

EDUCATION
Formal Education
2014 - …                              : Gunadarma University
2011 -  2014                         : SMA Negeri 1 Kabupaten Tangerang
2008 - 2011                          : SMP Negeri 1 Balaraja, Tangerang
2006 - 2008                          : SD Negeri 1 Cangkudu, Tangerang
2002 - 2006                          : SD Negeri 1 Pungging, Mojokerto
2000 - 2001                          : TK Darma Wanita, Mojokerto
1999 – 2000                         : RA Muawanah Al-Hasyimiyah, Jombang